hari aku memulai lagi hari-hariku, setelah masa-masa kelas 3 masa SMA yang begitu berat! akhirnya waktu luang berpihak padaku dan ku awali lagi untuk berdakwah, aku mulai lagi merintis untuk mewujudkan cita-citaku sebagai penulis.
Sekedar perkenalan dan berbagi pengalaman; :d
Beberapa minggu terakhir aku membuat blog untuk teman-teman, rasa lelah memang kurasakan meskipun sering begadang kelelahan itu tak begitu berarti dibandinggkan rasa bahagia yang kurasakan ketika membantu teman-teman. Selelah apapun deh, kalo yang aku kerjakan adalah hobi, membantu teman adalah kebahagiaan tersendiri. hmm... menurutku pribadi, untuk apalah hidup jika tidak untuk bersosial membantu teman dan belajar.
komentar saya tentang Membantu teman(orang):
Kebanyakan teman yang telah kubantu menganggap aku adalah orang yang sok inilah sok itulah, ah biarlah, yang aku yakini adalah membantu. tetapi akhir-akhir ini aku baru sadar jika prinsipku salah. Tidaklah semua masalah itu perlu diperhatikan. jika ingin membantu, seharusnya aku memprediksi terlebih dahulu seberapa perlukah masalah itu aku perhatikan atau seberapa pasrahkah aku membiarkan masalah itu mengalir.
untuk hal ini,
komentar saya tentang belajar:
yah, kita semua tahu dilahirkan didunia dari awal yang sama. dimulai dari nol(bayi). Belum ada yang bisa membaca, menulis apalagi bersosial. Dalam hal ini, yang kupointkan adalah seperti apa belajar itu?
Menurut saya pribadi, belajar adalah bertambahnya ilmu. Untuk kategori semua ilmu yang dapat dibagi menjadi dua;baik dan buruk. setiap kita menerima hal baru, itulah yang dinamakan belajar. So? kita gak perlu malu jika berada dalam lingkingan orang pintar.
kenapa Q ambil pengalaman 'malu'? hubungan belajar dengan malu??
okey, pada umumnya temen-temen yang standart kaya aku yang belum pernah menorehkan prestasi bidang teori mapel memang bermulai dari malu, lalu berkembang menjadi malas. (identik dengan malu bertanya sesat dijalan)
dapat aku ambil contoh seperti ini:
ketika aku pergi kesebuah universitas fak:elektro informatika ITB, misalnya, sedangkan aku belum pernah menyentuh alat elektro sama sekali. apalagi aku berasal dari pedesaan. sedangkan, orang-orang disekitarku kebanyakan orang kota, orang cerdas. nah, disaat seperti ini ketika aku belajar lambat laun orang disekitarku mulai tercium prestasinya. bisa saja sirik jadinya. Pola pikir salah yang pertama kali muncul ada "yach, dah pantes donk dia sukses, bapaknya aja kaya, dia juga orang kota". nah lo! kalian semua sadar gak? kalo pola pikir seperti ini membuat kita malas. bisa jadi kesan yang kita dapat dari awal tadi berkembang ke level dua, "ah, biarlah kemampuan gue cuma segini, coba kalo dirumah gue banyak peralatan pastilah gue sukses" weits! ini adalah hal yang harus kita hindari! jangan pernah ada pola pikir seperti yang awal tadi. untuk semangat belajar, yang namanya belajar itu butuh waktu.
Nah segitu aja deh, untuk tulisan pertamaku yang ruwet ini ku buat sebagai perkenalan.
Sekedar perkenalan dan berbagi pengalaman; :d
Beberapa minggu terakhir aku membuat blog untuk teman-teman, rasa lelah memang kurasakan meskipun sering begadang kelelahan itu tak begitu berarti dibandinggkan rasa bahagia yang kurasakan ketika membantu teman-teman. Selelah apapun deh, kalo yang aku kerjakan adalah hobi, membantu teman adalah kebahagiaan tersendiri. hmm... menurutku pribadi, untuk apalah hidup jika tidak untuk bersosial membantu teman dan belajar.
komentar saya tentang Membantu teman(orang):
Kebanyakan teman yang telah kubantu menganggap aku adalah orang yang sok inilah sok itulah, ah biarlah, yang aku yakini adalah membantu. tetapi akhir-akhir ini aku baru sadar jika prinsipku salah. Tidaklah semua masalah itu perlu diperhatikan. jika ingin membantu, seharusnya aku memprediksi terlebih dahulu seberapa perlukah masalah itu aku perhatikan atau seberapa pasrahkah aku membiarkan masalah itu mengalir.
untuk hal ini,
komentar saya tentang belajar:
yah, kita semua tahu dilahirkan didunia dari awal yang sama. dimulai dari nol(bayi). Belum ada yang bisa membaca, menulis apalagi bersosial. Dalam hal ini, yang kupointkan adalah seperti apa belajar itu?
Menurut saya pribadi, belajar adalah bertambahnya ilmu. Untuk kategori semua ilmu yang dapat dibagi menjadi dua;baik dan buruk. setiap kita menerima hal baru, itulah yang dinamakan belajar. So? kita gak perlu malu jika berada dalam lingkingan orang pintar.
kenapa Q ambil pengalaman 'malu'? hubungan belajar dengan malu??
okey, pada umumnya temen-temen yang standart kaya aku yang belum pernah menorehkan prestasi bidang teori mapel memang bermulai dari malu, lalu berkembang menjadi malas. (identik dengan malu bertanya sesat dijalan)
dapat aku ambil contoh seperti ini:
ketika aku pergi kesebuah universitas fak:elektro informatika ITB, misalnya, sedangkan aku belum pernah menyentuh alat elektro sama sekali. apalagi aku berasal dari pedesaan. sedangkan, orang-orang disekitarku kebanyakan orang kota, orang cerdas. nah, disaat seperti ini ketika aku belajar lambat laun orang disekitarku mulai tercium prestasinya. bisa saja sirik jadinya. Pola pikir salah yang pertama kali muncul ada "yach, dah pantes donk dia sukses, bapaknya aja kaya, dia juga orang kota". nah lo! kalian semua sadar gak? kalo pola pikir seperti ini membuat kita malas. bisa jadi kesan yang kita dapat dari awal tadi berkembang ke level dua, "ah, biarlah kemampuan gue cuma segini, coba kalo dirumah gue banyak peralatan pastilah gue sukses" weits! ini adalah hal yang harus kita hindari! jangan pernah ada pola pikir seperti yang awal tadi. untuk semangat belajar, yang namanya belajar itu butuh waktu.
Nah segitu aja deh, untuk tulisan pertamaku yang ruwet ini ku buat sebagai perkenalan.
0 komentar:
Posting Komentar